Bandung – PT Jababeka Tbk ( Jababeka) selalu berkomitmen bahwa keberadaan Kawasan Industri Jababeka Cikarang harus bisa memberikan dampak positif dan signifikan dengan masyarakat sekitar dan melakukan pembangunan yang berkelanjutan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Setiap tahun Jababeka berupaya menyelaraskan program CSR sesuai dengan program pemerintah atau kebutuhan masyarakat yang berada di sekitar Kawasan Industri Jababeka, yaitu 13 desa sekitar dari 4 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Adapun, tujuannya agar program tepat sasaran dan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan.
Atas kinerja tersebut, rupanya Jababeka berhasil meraih penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang diserahkan di Hotel Pullman Grand Central, Bandung, Kamis (23/12).
Tak tanggung-tanggung, Jababeka memboyong dua penghargaan sekaligus, yaitu CSR Top Partners Award untuk kategori Swasta di mana penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan dengan kontribusi nominal CSR terbesar.
Dan penghargaan kedua mendapat CSR Support Against COVID 19 Award sebagai Top Contributor yang mana penghargaan tersebut diberikan perusahaan dengan kontribusi terbesar (nominal) dan terbanyak (jumlah program dalam penanganan covid-19.
Adapun Forum CSR Jabar ini merupakan ajang tahunan untuk mengapresiasi perusahaan yang terus berkontribusi kepada masyarakat Jawa Barat dan yang telah menjadi mitra CSR Pemprov Jawa Barat.
Sementara itu, pemberian penghargaan diberikan langsung oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, kepada Agung Wicaksono selaku Managing Director Jababeka Infrastruktur selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka Cikarang.
“Kami atas nama Jababeka, sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada kami” terang Wicak, saat sesi tanya jawab.
Ia menceritakan bahwa selama 2021, Jababeka sangat aktif menjalani program CSR yang bernama Jababeka Bersahabat (Jabat), khususnya tiga bidang Jabat Ekonomi (pemberdayaan UMKM), Jabat Sosial (pendidikan & kesehatan), dan Jabat Alam (kelestarian lingkungan). Di mana per Januari- November 2021 sudah melakukan lebih dari 50 kegiatan.
Untuk Jabat Ekonomi, Wicak menerangkan bahwa pihak Jababeka fokus pada pemberdayaan Usaha Menengah, Kecil, Mikro (UMKM), khususnya untuk kaum perempuan.
“Sementara untuk penanganan covid-19, kami terus berkolaborasi dengan tenant sepanjang tahun 2021, seperti memberikan alat ventilator, APD dan obat-obatan anti virus untuk rumah sakit,” terangnya.
Kemudian untuk di bidang Jabat Alam, sambung Wicak, pihaknya akan mengurangi emisi gas rumah kaca dan penanganan dampak lingkungan, terutama penanganan limbah dan daerah aliran sungai (DAS). Sebagaimana komitmen Indonesia saat dalam Konferensi Climate Change Conference of the Parties (COP26) di Glasgow- Inggris lalu.
“Di Glasgow, Sungai Citarum mendapat apresiasi. Dan Kami berharap di Jababeka, DAS Lemah Abang bisa kami tangani. Dan untuk itu, semoga berkenan, kami ingin mengundang pak Gubernur bisa berkunjung ke Jababeka di 2022 (nanti),” harap Wicak.
Sementara itu, Ridwan Kamil berharap di tahun mendatang perusahaan di Jawa Barat banyak ikut bergabung dalam forum ini, dan bisa memberikan kontribusi ke masyarakat Jawa Barat.
Lebih dalam, Ridwan Kamil juga mengingatkan agar alokasi dana program CSR perusahaan-perusahaan di Forum CSR harus selaras dengan program pemerintah atau kebutuhan masyarakat. Sehingga, program yang dijalankan bisa tepat sasaran dan menyelesaikan permasalah di masyarakat.
“Jangan sakitnya di gigi, belanjanya skincare,” seloroh Ridwan Kamil.
Pasalnya, kalau tidak mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, semisal lokasi dimana yang membutuhkan bantuan, maka uang yang dihabiskan tidak memberi efek signifikan.
Oleh karenanya, menjadi penting mengetahui lokasi atau daerah tempat dari program akan dilaksanakan.