Jayapura – Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hadir dalam kegiatan Pemberian NIB kepada pelaku UMK perseorangan yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM di di Gelanggang Olah Raga Toware, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua siang ini waktu setempat (31/8).
Pemberian NIB pertama kali di luar pulau Jawa yang dihadiri oleh Presiden Jokowi ini dilakukan kepada 11 pelaku usaha, mewakili 2.700 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) perseorangan di wilayah Papua telah berhasil difasilitasi dalam pengurusan NIB melalui aplikasi OSS Indonesia.
Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya bagi pelaku UMK memiliki NIB agar menjadi pengusaha formal. Melalui legalitas usaha yang dimiliki, maka pelaku usaha dapat lebih mudah memperoleh akses permodalan ke bank melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar pelaku UMK di Papua dapat memanfaatkan platform digital yang ada untuk memperluas jaringan pemasaran produknya yang sudah cukup baik dengan kemasan yang bagus.
“Saya senang setelah di Jakarta, pemberian NIB di luar Jawa yang pertama ini di Tanah Papua di Jayapura. Karena saya tahu menterinya dari Jayapura. Bapak dan Ibu di sini beruntung telah memiliki NIB, karena Bapak dan Ibu sudah menjadi pengusaha formal, bisa akses permodalan. Jadi, segera manfaatkan yang namanya NIB ini, minta KUR yang bisa dijadikan modal kerja, modal usaha. Saya senang lihat beberapa produk di (stan) depan, produknya bagus, kemasannya juga bagus. Tolong masukkan itu ke platform digital, jadi tidak hanya jualan di Papua, tapi bisa melompat ke pulau lain, ke negara lain melalui ekosistem digital,” jelas Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam laporannya menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi, di mana Kementerian Investasi/BKPM tidak hanya mengurus investasi yang besar, namun juga yang kecil.
Maka dari itu, tahun ini, Kementerian Investasi/BKPM berkomitmen untuk meneruskan kegiatan Pemberian NIB kepada pelaku UMK pada 20 daerah di Indonesia.
“Bapak Presiden, kita laporkan sampai hari ini jumlah NIB yang terbit melalui OSS sudah hampir 1,8 juta dan di Papua masih kurang genjot, belum sampai 20 ribu. Target kami di akhir tahun harus minimal 200 ribu NIB. OSS dari Aceh sampai Papua sudah berjalan, untuk UMKM tidak ada masalah,” ujar Bahlil.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menyampaikan bahwa 58% dari target realisasi investasi tahun 2022 ini sebesar Rp1.200 triliun telah tercapai. Kementerian Investasi/BKPM terus mendorong kolaborasi antara pengusaha besar dan UMKM untuk menjadikan pengusaha daerah menjadi tuan di negeri sendiri.
Dortheis Walli, seorang pemilik usaha warung sembako di Sentani yang merupakan penyandang disabilitas, salah satu perwakilan penerima NIB secara simbolis dari Presiden menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMK perseorangan karena dapat membuka peluang yang lebih luas sehingga usaha dapat terus berkembang di kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini.
“Harapan saya ke depan dengan adanya NIB ini, semakin banyak teman-teman pelaku usaha, khususnya para penyandang disabilitas yang selama ini merasa minder untuk tidak lagi khawatir jika ingin memiliki legalitas dalam menjalankan usahanya sehingga akses ke permodalan dan izin lainnya menjadi lebih mudah,” ungkap Dortheis.
Hal serupa dirasakan oleh Dolfince Korwa, pemilik usaha pembuatan tepung sagu di Jayapura. Dolfince atau yang akrab disapa dengan Mama Agnes mengakui bahwa keterbatasan informasi dan rumitnya proses perizinan menjadi kendala baginya.
Akan tetapi, saat ini pengurusan NIB melalui OSS sangat mudah dan cepat. Mama Agnes berharap setelah memiliki NIB, usahanya ke depan bisa lebih berkembang lagi.
“Selama ini saya tidak tahu, tidak punya NIB, setengah mati mau urus NIB. Kami bersyukur pada Tuhan, kepada Bapak Presiden karena Bapak Presiden sangat menyayangi kami, mama-mama Papua, pengusaha-pengusaha kecil ini sehingga memberikan kemudahan dan keringanan bagi kami untuk bisa memiliki NIB, untuk bisa usaha,” ungkap Mama Agnes.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki.
Kegiatan Pemberian NIB di Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua merupakan rangkaian acara ke-8 dari 20 daerah di seluruh Indonesia yang direncanakan dan merupakan acara kedua yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo setelah Jakarta. Acara ini telah dilaksanakan di Solo, Jakarta, Medan, Banjarbaru, Banyuwangi, Mataram, dan Sleman.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sampai dengan 31 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB pagi ini, tercatat sebanyak 1.796.287 NIB telah berhasil diterbitkan melalui sistem OSS di seluruh wilayah Indonesia.
Dari angka tersebut, 98% merupakan NIB pelaku UMK dan 2% pelaku usaha menengah dan besar. Sedangkan, khusus untuk Provinsi Papua, sebanyak 14.833 NIB telah berhasil diterbitkan.