Jakarta – Dunia perkuliahan akan memasuki tahun ajaran baru. Momen ini sering dimanfaatkan untuk memperkenalkan lingkungan kampus kepada calon mahasiswa.
Hal itu pula yang dilakukan oleh President University melalui program Pre University. Di dalamnya, President University menghadirkan sesi Roadmap to Success sebagai bekal untuk para mahasiswa.
Sesi Roadmap to Success dihadirkan agar mahasiswa mulai menata diri, menyusun langkah demi langkah selama masa perkuliahan, termasuk target-target yang ingin dicapai. Tujuannya agar kelak mereka sampai pada tujuannya, yakni karier yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Sesi ini diisi oleh pembicara yang inspiratif seperti Founder dan CEO Tes Bakat Indonesia Monic Christian, Arto Biantoro dari Brand Adventure Indonesia, dan Dennis Perez atau yang dikenal dengan Guruku Mr. D, seorang influencer.
Bersamaan dengan kegiatan Pre University, President University turut memperkenalkan kurikulum terbaru mereka yakni kurikulum 2020.
Pada tahun pertama, seluruh mahasiswa akan menerima pembelajaran yang fokus pada peningkatan kemampuan softskills, seperti Emotional Intelligence, Integrated Survival Experience, Digital Literacy, Coding dan Big Data, psikologi, termasuk Statepersonship yang merupakan gabungan mata kuliah Pancasila, Agama dan Bahasa Indonesia.
Pada tahun selanjutnya, mahasiswa akan diberikan pengetahuan tentang hardskills serta pada tahun ketiga mahasiswa akan diberikan kebebasan memilih mata kuliah di luar program studi pilihannya.
“Bagi mahasiswa yang setelah lulus ingin berkarier sebagai eksekutif profesional, mereka boleh memilih program magang di berbagai perusahaan atau instansi lainnya. Jika ingin menjadi entrepreneur, mahasiswa akan dipersilakan untuk bergabung dengan inkubator bisnis yang didirikan oleh PresUniv, yakni SetSail BizAccel,” papar Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Handa S. Abidin.
Untuk tahun 2021, sampai dengan pertengahan Agustus, PresUniv menerima kedatangan 1.944 mahasiswa baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Jumlah tersebut meningkat lebih dari 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Rektor PresUniv dalam keteranganya.
Meningkatnya jumlah mahasiswa baru tersebut, menurut Jony, juga merupakan cermin dari kualitas pendidikan dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan perkuliahan PresUniv. Apalagi saat ini PresUniv telah terakreditasi A atau unggul.
Dari sisi dosen, ungkap Jony, selain didukung oleh tenaga pengajar dari kalangan praktisi, PresUniv juga terus menambah jumlah guru besarnya. Sabtu (21/8/2021) lalu, misalnya, PresUniv baru saja mengukuhkan Prof. Dr. Chairy sebagai guru besar bidang manajemen.
Jony memaparkan bahwa sejak tahun 2020, mahasiswa baru PresUniv akan dididik dengan kurikulum yang baru.
“Kurikulum tersebut kami rancang berdasarkan masukan dari seluruh stakeholders dan menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dalam meniti pilihan kariernya di masa depan, yakni menjadi entrepreneur, eksekutif profesional atau akademisi/peneliti,” paparnya.
Dengan lokasi kampus PresUniv yang berada di tengah-tengah kawasan industri Jababeka, kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, ungkap Jony, itu membantu mahasiswa dalam menyiapkan dirinya menyongsong masa depan.
“Di kawasan industri Jababeka ada lebih dari 1.750 perusahaan nasional maupun multinasional. Dan, PresUniv telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Jadi, bagi mahasiswa yang ingin menjadi eksekutif profesional bisa magang di sana, atau bagi yang ingin menjadi entrepreneur bisa memperoleh pendampingan dari para pengusahanya,” papar Jony, lebih lanjut.
Masih dari gelaran Pre University, kampus yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Universitas Presiden ini mengundang Kapolri Listyo Sigit. Dalam kesempatan itu, Listyo menyampaikan enam pesan. Listyo mengajak dan meminta seluruh mahasiswa baru untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Perlu diingat juga untuk jangan pernah berhenti belajar dan meningkatkan kompetensi, menjaga disiplin dirinya sendiri, menjaga diri dan lingkungan kampus dari hal-hal yang dapat merusak masa depan,” ujar Listyo.
Tak kalah penting, para mahasiswa juga dipesankan agar menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati para dosen dan mematuhi semua peraturan yang ada di lingkungan kampus.
“Saya berterima kasih kepada bapak dan ibu dosen yang tanpa mengenal lelah terus memberikan ilmu dan pengetahuannya untuk seluruh mahasiswa, sehingga mereka kelak bisa membuat Indonesia unggul,” imbuh Listyo.