Jakarta – Platform upskilling terkemuka Indonesia, Cakap, mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 170% secara tahunan jika dibandingkan dengan periode Q2-2021 (YoY), sekaligus membukukan laba selama dua tahun berturut-turut.
Cakap juga memberdayakan lebih dari 1.600 guru yang mengajar melalui berbagai metode di platform ini.
Tiga tahun sejak pandemi, kini seluruh masyarakat diharapkan untuk hidup dan beradaptasi dengan era kenormalan baru. Begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar, yang sempat dilakukan secara daring untuk waktu yang cukup lama.
Hal ini menjadi ceruk bagi perusahaan berbasis teknologi dalam menyediakan jasa maupun produk kepada masyarakat.
EdTech Cakap hadir dengan memberikan solusi yang mendukung kebijakan pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran dan turut berpartisipasi membangun perekonomian Indonesia dalam bidang edukasi utamanya vokasi dan pelatihan bahasa asing.
Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap, menyatakan bahwa pendapatan EdTech Cakap di kuartal kedua yang membukukan tren positif, merupakan keberhasilan bersama dari dukungan banyak pihak.
“Kami yakin bahwa pertumbuhan pesat ini ditunjang oleh respon cepat tim untuk beradaptasi ke era pasca-pandemi, salah satunya dengan meluncurkan blended learning solution. Kami perkembangan Cakap yang pesat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan anak bangsa untuk menggali potensi diri,” ujar Tomy.
Terlepas dari kinerja positif pendapatan, ada juga tren positif dalam hal jumlah siswa.
“Kenaikan signifikan juga terlihat dari jumlah siswa, yang tumbuh 220% atau mencapai 2,7 juta secara kumulatif, secara spesifik penambahan lebih dari 500.000 siswa baru di kuartal kedua tahun ini,” tutup Tomy.
Lebih lanjut, Jonathan Dharmasoeka, Chief of Business Officer Cakap memaparkan bahwa sepanjang kuartal kedua, perusahaan membukukan pertumbuhan solid sehingga melampaui capaian sepanjang tahun 2021.
“Unit bisnis yang menjadi pemasukan utama berasal dari segmen upskill (pendidikan vokasi bersertifikat). Cakap juga melakukan implementasi pengembangan untuk semakin menjangkau daerah diluar Jakarta. Tercatat 12% pertumbuhan pengguna aplikasi di luar pulau Jawa seperti Lampung, Medan dan Aceh. Selain itu Cakap juga berhasil menggandeng sejumlah mitra baru, terutama dari perusahaan keuangan hingga perusahaan publik,” tutur Jonathan.
Kedepannya EdTech Cakap optimis untuk terus tumbuh dan berkembang, dengan mengembangkan solusi pembelajaran digital dan melakukan implementasi serta inovasi tanpa henti, untuk mendukung kemajuan talenta digital di Indonesia.
Fokus Cakap dalam pengayaan karir dapat terlihat dengan tersedianya layanan kelas yang dibutuhkan industri pasar tenaga kerja, dengan berbagai program bersertifikatnya.
Kelas yang memiliki minat tinggi diantaranya, di bidang hospitality seperti housekeeping dan front office; hingga kewirausahaan dan bisnis. Serta menyediakan kursus untuk cara memulai bisnis kedai kopi hingga kelas pemasaran digital.