Maluku Tengah – Laut Indonesia kembali mendapat “napas baru”! PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menanam 525 fragmen terumbu karang di Pantai Letan, Desa Morella, Maluku Tengah, melalui inisiatif BerSEAnergi untuk Laut.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PIS menjaga ekosistem biru (blue ecosystem) Indonesia sekaligus mendukung masyarakat pesisir.
Morella, Surga Laut yang Wajib Dijaga
Desa Morella dipilih karena memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi dan letak strategis sebagai jalur distribusi energi nasional. Tak hanya penting secara ekologis, kawasan ini juga kaya potensi sosial, budaya, dan wisata bahari.
“PIS bertekad melayani bangsa dengan menyalurkan energi ke seluruh negeri, sekaligus melestarikan lingkungan untuk anak cucu kita. Menanam terumbu karang artinya membangun rumah baru bagi biota laut,” jelas Eka Suhendra, Direktur Manajemen Risiko PIS.
Bagi PIS, penanaman terumbu karang bukan sekadar aksi CSR. Ini juga wujud nyata penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
Sejak 2024, PIS telah menanam 35.000 mangrove, 3.200 lamun, dan 3.100 fragmen terumbu karang. Kini, tambahan 525 terumbu karang mempertegas konsistensi perusahaan dalam menjaga laut Indonesia tetap sehat dan berkelanjutan.
Kolaborasi dengan Komunitas Lingkungan
PIS menggandeng komunitas lingkungan Seasoldier dalam proyek ini. Edukasi masyarakat juga jadi fokus penting, agar warga pesisir semakin peduli pada keberlanjutan laut.
Ekosistem biru sendiri ditopang oleh tiga elemen kunci: mangrove, lamun, dan terumbu karang. Ketiganya berperan penting dalam Menyerap karbon, Melindungi garis pantai, dan Menjaga keanekaragaman hayati laut.
Selaras dengan SDGs
Inisiatif BerSEAnergi untuk Laut juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, Poin 13: Penanganan perubahan iklim, Poin 14: Konservasi ekosistem lautan, dan Poin 17: Kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan
Laut Sehat, Ekonomi Pesisir Tumbuh
Lebih dari sekadar konservasi, program ini juga diharapkan mendorong ekowisata berkelanjutan di Maluku Tengah, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan langkah nyata seperti ini, PIS membuktikan bahwa bisnis energi bisa berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.