Jurnalindustry.com –Jember – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB Koperasi) kembali membuktikan perannya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Melalui pembiayaan dana bergulir, LPDB Koperasi berhasil mendorong kemajuan usaha Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Sidomulyo Jember hingga mampu menembus pasar ekspor komoditas kopi ke Mesir.
KDKMP Sidomulyo Jember menjadi salah satu koperasi yang merasakan langsung manfaat penguatan permodalan LPDB Koperasi. Modal usaha tersebut membuat koperasi mampu meningkatkan kualitas sekaligus volume produksi kopi robusta Jember, hingga akhirnya melakukan ekspor perdana sebanyak 20 ton green beans ke Mesir.
Bupati Jember Muhammad Fawaid menegaskan bahwa keberhasilan KDKMP Sidomulyo Jember akan menjadikannya sebagai KDKMP percontohan nasional, karena tercatat sebagai koperasi desa pertama yang berhasil melakukan ekspor langsung komoditas kopi.
“Terima kasih kepada LPDB Koperasi yang telah membantu KDKMP Sidomulyo. Dengan ekspor ini, koperasi tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada devisa negara,” ujar Bupati Jember.
Menurut dia, pembiayaan dana bergulir membuka peluang percepatan usaha koperasi. Tahun ini KDKMP Sidomulyo memperoleh kredit sekitar Rp800 juta, dan tahun depan diharapkan meningkat agar koperasi dapat memperluas bisnisnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB Koperasi Krisdianto menilai capaian KDKMP Sidomulyo Jember merupakan bukti efektivitas pembiayaan dana bergulir dalam mendorong produktivitas koperasi desa.
“KDKMP Sidomulyo Jember menjadi contoh bagaimana dana bergulir mampu menguatkan permodalan, meningkatkan layanan anggota, dan mendorong koperasi ekspansi hingga skala global. Ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono,” ungkap Krisdianto.
Ia menjelaskan, selain kopi, LPDB Koperasi juga mendukung penguatan rantai pasok komoditas pertanian lain seperti jagung untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.
Keberhasilan KDKMP Sidomulyo juga sejalan dengan misi nasional program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dalam menjadikan koperasi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi rakyat.
Pengawas KDKMP Sidomulyo, Kamiludin, menambahkan bahwa pasar ekspor koperasi tidak hanya ke Mesir, tetapi juga telah menjajaki beberapa negara lain seperti Turki, China, dan Kanada. Tahun ini KDKMP telah mengantongi kontrak ekspor empat kontainer.
“Hari ini kita lepas kontainer pertama sebanyak 20 ton senilai Rp1,3 miliar. Untuk 2026, kami merencanakan kontrak ekspor 3.000 hingga 5.000 ton kopi Jember langsung ke Mesir,” kata Kamiludin.
Dengan capaian tersebut, KDKMP Sidomulyo Jember kini menjadi salah satu pionir koperasi desa yang berhasil masuk pasar global melalui komoditas kopi robusta Jember, sekaligus menunjukkan bahwa koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.































