Jakarta – Perusahaan investasi yang selama ini membidani kelahiran Crown Group, jaringan hotel SKYE Suites dan Grand Residence, ONE Global Capital mengumumkan pencapaian korporasi terkini di pasar properti Australia.
ONE Global Capital sukses mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Negara bagian New South Wales dalam waktu yang sangat singkat.
“Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami. Selain kekuatan desain bangunan yang kami ajukan, reputasi kami sebagai pengembang juga menjadi pertimbangan utama bagi departemen perencanaan NSW,” kata Komisaris dan CEO ONE Global Capital dan Crown Group, Iwan asunito melalui keterangan resminya di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Secara desain, lanjut Iwan, proyek hunian ini merupakan “The Next Level” dari semua menara hunian hunian ikonik yang pernah saya bangun sebelumnya.
ONE Macquarie Park adalah proyek dari ONE Global Capital. Proyek hunian mixed-use senilai Rp5 triliun ini terdiri dari 3 menara di atas lahan seluas 6.974 meter persegi.
ONE Macquarie Park akan menampilkan bangunan setinggi 14 lantai dan nantinya akan terdiri dari 307 unit apartemen dengan 1, 2 dan 3 kamar tidur. Sementara di puncak Menara akan terdapat infinity pool yang semakin memanjakan penghuninya.
Selain unit apartemen mewah, ONE Macquarie Park juga akan menampilkan ONE Resort, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar.
“Khusus untuk ONE Resort, ini merupakan tingkatan selanjutnya dari jaringan hotel Skye Suites yang telah ada sebelumnya dan ditujukan bagi mereka yang menginginkan layanan yang lebih eksklusif dan personal,” ungkap Iwan.
Lebih jauh, dirinya menjelaskan, Macquarie Park secara strategis merupakan salah satu lokasi terbaik di Sydney. Pasalnya, terdapat 2 juta meter persegi perkantoran di sekitarnya, belum lagi Chatswood dan wilayah Sydney lainnya.
Namun disisi lain ada tiga kekurangan dari kawasan tersebut yaitu, pertana, desain berkualitas tinggi. Kedua, tidak adanya rumah atau townhouse di kawasan tersebut. Ketiga, kurangnya hotel atau apartemen berlayanan berkelas di daerah ini.
“The last but not the least adalah jalur Metro baru yang akan selesai dibangun pada tahun 2024, menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit,” kata Iwan.
“Jadi ini sempurna untuk proyek hunian perdana ONE Global Capital, menggabungkan keahlian yang telah saya bangun selama bertahun-tahun dalam merancang apartemen dan Skye Suites dikombinasikan dengan lokasi emas, maka ketika hal tersebut akan memberikan penawaran yang sangat menarik bagi masyarakat,” tambahnya.
Iwan melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan ONE Maquarie Park melihat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney.
Keyakinan tersebut terbilang wajar mengingat situasi pasar properti di Australia saat ini sangatlah menjanjikan bagi para investor asing di Asia Pasifik terutama Indonesia yang selalu memburu properti di negara Kanguru.
Masuknya para imigran ke Australia pasca pandemi dan keterbatasan unit baru yang disewakan menjadi salah satu alasan mengapa pasar properti Australia menjadi daya Tarik yang luar biasa bagi para calon pembeli Asing.
Hal ini lah yang menyebabkan tingginya minat atas unit sewa, sementara jumlah yang tersedia di pasar tidak lah mencukupi.
Kondisi ini juga yang mengakibatkan banyak sekali calon penyewa yang kesulitan mendapatkan unit yang siap disewakan di kota Sydney saat ini.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia, populasi Australia tumbuh sebesar 2,2% menjadi 26,5 juta orang dalam 12 bulan hingga 31 Maret tahun ini.
Beidar Cho, Kepala Demografi ABS mengatakan, 13 bulan setelah perbatasan internasional dibuka kembali, migrasi bersih dari luar negeri menyumbang 81% pertumbuhan dan menambah 454.400 orang ke dalam populasi pada tahun ini hingga Maret 2023.
Menurut SQM Research, sebuah perusahaan penelitian dan data investasi yang mengkhususkan diri dalam memberikan peringkat dan wawasan penelitian yang akurat serta data kepada lembaga keuangan dan masyarakat luas, pada bulan Oktober 2023, vacancy rate kota Sydney menyentuh angka 1,2% yang merupakan terendah dalam sejarah pasar properti ibukota NSW ini.