Depok – PT Graha Perdana Indah (GPI) menggelar prosesi ‘Signing Ceremony’ bersama PT Sumitomo Foresty Indonesia untuk mengembangkan kawasan hunian berkonsep Jepang pertama di Indonesia, Gardens at Candi Sawangan.
Kawasan ini nantinya akan merangkum sebanyak 305 unit rumah dan 41 unit ruko di atas lahan seluas 5,7 hektar.
President Director PT Graha Perdana Indah, Aditya Sutanto berharap kerja sama ini dapat mengulang kesuksesan proyek-proyek kami sebelumnya.
“Sumitomo Forestry telah bekerjasama dengan perusahaan induk GPI dalam pembuatan papan partikel selama 32 tahun. Kepercayaan yang telah dibangun dan dipupuk sejak lama juga turut andil dalam mewujudkan kerja sama ini,” kata Aditya saat acara Signing Ceremony Joint Venture antara PT Graha Indah Perdana dan PT Sumitomo Forestry Indonesia, di Depok, Rabu, (1/2).
Ia menyebut bahwa Gardens at Candi Sawangan akan menyasar target keluarga muda dan milenial yang mendambakan rumah dengan penuh kecanggihan teknologi.
“Kami akan siapkan tiga tipe rumah dengan luas lantai setiap unit bervariasi mulai dari 70 – 110 m2 dengan dua lantai. Adapun harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,3 miliar – 1,8 miliar,” terangnya.
Dirinya menargetkan konsturksi dapat dimulai pada Maret 2024, dan serah terima dapat selesai pada Maret 2026.
Dikesempatan yang sama, Executive Officer of Sumitomo Foresty Co., Ltd, Kenji Inui mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan lingkungan alam dan menambah unsur dan elemen Jepang ke dalam proyek prestisius ini.
“Tak hanya itu, kami juga akan berkontribusi dalam perencanaan struktur dan proses konstruksi untuk menyediakan hunian yang aman dan nyaman,” katanya.
Dalam proyek ini, lanjut Kenji, pihaknya akan menyediakan hunian yang nyaman dengan mempertimbangkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.
Tak hanya itu, juga bertujuan untuk memperoleh ‘Sertifikask EDGE’ yang merupakan penilaian kinerja lingkungan bangunan.
“Kami akan menggunakan bahan yang memiliki dampak rendah terhadap lingkungan. Selain itu, dengan mendesain teritisan, kami akan berkontribusi dalam upaya mencapai masyarakat dekarbonisasi dengan mengurangi jumlah emisi CO2, baik selama proses konstruksi maupun saat rumah tersebut ditinggali,” paparnya.
“Kami bertujuan untuk meningkatkan lingkungan hidup di Indonesia melalui penyediaan lingkungan yang aman, ramah lingkungan, perumahan berkualitas tinggi bersama dengan perusahaan pengembang real estat lokal,” tutup Kenji.