Fakfak – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendukung penuh rencana investasi proyek pengembangan pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) di Papua.
Rencana pengembangan pabrik Pupuk Kaltim menjadi angin segar untuk iklim investasi di kawasan timur Indonesia, yang diyakini akan berdampak besar bagi masyarakat dan kemajuan daerah.
Dikatakan Bahlil, Pupuk Kaltim memiliki komitmen kuat untuk mendorong kemajuan pembangunan kawasan timur Indonesia, dengan tetap konsisten memilih Papua untuk pengembangan pabrik.
“Dengan rencana pembangunan pabrik ini, keberlanjutan pembangunan di Papua bisa kita lakukan melalui jalur investasi,” kata Bahlil, saat menghadiri Serbuan Vaksinasi Massal yang digelar oleh Kementerian Investasi/BPKM di Kantor Bupati Fakfak, kemarin.
Kementerian Investasi/BKPM merekomendasikan Kabupaten Fakfak sebagai lokasi alternatif proyek investasi pabrik Pupuk Kaltim, termasuk rencana lokasi yang akan dikembangkan untuk kawasan industri Perusahaan yang kini dalam tahap peninjauan.
Seluruh kajian investasi dan rencana pengembangan industri yang akan dilakukan Pupuk Kaltim telah disetujui dan tinggal menunggu proses lanjutan terkait perizinan dan sebagainya.
“Pupuk Kaltim di bawah koordinasi Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim, Bapak Hanggara Patrianta, telah meninjau beberapa lokasi yang memiliki kelayakan untuk dibangunnya pabrik Pupuk Kaltim. Fakfak menjadi lokasi alternatif untuk pengembangan pabrik Pupuk Kaltim di Papua. Ini merupakan bentuk kesungguhan Pupuk Kaltim yang harus kita sambut dengan baik,” lanjut Bahlil.
Dirinya mengimbau masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk turut aktif mendukung rencana investasi Pupuk Kaltim, agar kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua mampu dicapai dengan terbukanya peluang di berbagai sektor.
Terlebih jika Bandara Siboru yang juga ditarget rampung pada 2022 mendatang mulai beroperasi, diyakini Bahlil semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Fakfak.
“Ini investasi yang sangat besar, mencapai puluhan triliun Rupiah. Saya minta dukungan masyarakat serta Pemerintah agar mensukseskan investasi Pupuk Kaltim, sehingga Papua ke depan semakin maju dan berkembang,” tambah Bahlil.
Di kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, mengatakan berbagai faktor akan dipertimbangkan sebelum menentukan lokasi pertama dan pengembangan awal, mengingat diperlukan 50-100 hektar tanah untuk sebuah lokasi pabrik. Oleh karena itu, peninjauan dan evaluasi lebih detail akan dilakukan.
“Kami berterimakasih atas dukungan yang diberikan Kementerian Investasi dan Pemerintah Daerah. Ke depan, kami akan berkoordinasi secara intens agar pembangunan dapat berjalan lancar. Kami harapkan dengan adanya pembangunan pabrik Pupuk Kaltim, potensi ekonomi di Papua Barat dan Indonesia Timur dapat semakin meningkat,” terang Hanggara.
Bupati Fakfak Untung Tamsil, mengatakan siap mendukung proyek investasi Pupuk Kaltim, sekaligus mengimbau masyarakat dan seluruh pihak terkait dapat mensukseskan rencana tersebut guna mewujudkan kemajuan dan kesinambungan pembangunan daerah.
“Mari kita bergandeng tangan membangun daerah, terlebih ada rencana investasi besar Pupuk Kaltim yang juga didukung Bapak Menteri (Bahlil Lahadalia) untuk keberlanjutan pembangunan Fakfak sebagai lokasi alternatif,” kata Untung.