Jakarta – PT Pertamina Lubricants (PTPL) menggelar Marine Webinar Series 2021 Pertamina Lubricants perdana khusus untuk konsumen/pelaku industri Sektor Marine Nasional.
Mengusung tema “Menjaga Kesehatan Engine dan Peralatan Permesinan Kapal Melalu Media Pelumas”, webinar ini bertujuan untuk meningkatkan technical skills dan pengetahuan terkait penggunaan pelumas dalam mesin kapal, mendorong diskusi antar pelaku industri shipping line sekaligus untuk memperkenalkan produk pelumas industri terbaru yakni Medripal 5040 yang merupakan pelumas Pertamina Low Sulphur khusus untuk segmen perkapalan.
“Di era pandemi saat ini dan disaat pertemuan tatap muka masih dibatasi, webinar merupakan salah satu upaya kami untuk terus memberikan pelayanan after sales service yang optimal berupa sharing dan transfer knowledge kepada seluruh konsumen kami dan secara online dapat menjangkau pelaku industri secara lebih luas,” ungkap Abdul Hafid Rasyid Vice President Sales & Marketing Domestic Industri PTPL di Jakarta (24/9).
Hafid mengungkapkan bahwa dalam kondisi pandemi, penyerapan penggunaan BBM pada segmen Marine di Indonesia meningkat dengan signifikan. Hal ini menjadi peluang besar bagi PTPL untuk turut berkontribusi terhadap suplai pelumas di segmen tersebut.
Sesuai dengan regulasi IMO, Organisasi Maritim Internasional yang merupakan badan khusus PBB yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pelayaran serta pencegahan pencemaran lingkungan maritim dari kapal, kapal-kapal Indonesia diwajibkan menggunakan bahan bakar berkadar sulfur rendah untuk mengurangi tingkat polusi udara.
IMO menetapkan bahan bakar yang digunakan harus memiliki kadar sulfur 0.5 persen dimulai sejak 1 Januari 2020.
Produk Medripal 5040 merupakan inovasi produk yang lahir untuk menjawab kebutuhan pasar marine dengan harga yang kompetitif dan mampu berkontribusi terhadap efisiensi. Pelumas ini dirancang khusus untuk melumasi silinder mesin diesel kapal tipe crosshead dua langkah yang mampu menetralisir asam hasil pembakaran serta memberikan perlindungan yang maksimal dari karat, korosi dan keausan berlebih khususnya pada siliner dan ring piston.
Medripal 5040 juga diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan mesin kapal-kapal yang menggunakan bahan bakar low sulfur sesuai dengan regulasi IMO.
Tak hanya itu, Medripal 5040 juga sudah mengantongi approval dari salah satu produsen mesin kapal terbesar di dunia yakni MAN B&W.
“Inovasi Medripal 5040 merupakan langkah strategis untuk terus mempertahankan pangsa pasar pelumas Pertamina sektor industri sekaligus menjadi jawaban dari industri pelumas nasional dalam mendukung penggunaan BBM dengan sulfur rendah. Dengan begitu mampu berkontribusi terhadap pengurangan polusi udara,” tutur Hafid.
Hafid berharap PTPL kedepannya mampu berkontribusi penuh terhadap suplai pelumas untuk mesin-mesin kapal di Indonesia dengan menjalin kerjasama dengan para pelaku industri marine secara lebih menyeluruh.