Jurnalindustry.com – Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut perusahaan teknologi asal Rusia, Yandex, akan berinvestasi di Indonesia di sektor infrastruktur digital dan kecerdasan buatan (AI).
“Iya mau investasi di Indonesia, salah satunya dari Yandex. Ini follow up hubungan internasional kita dengan Rusia, dengan China, Amerika, negara Eropa, banyak sekali yang berdatangan,” ujar Wamenkomdigi Nezar Patria di Jakarta.
“Juga menunjukkan keinginan mereka melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut mereka cukup menjanjikan ke depan sehingga mereka tertarik untuk menjajaki kerjasama investasi di bidang digital,” tambahnya.
Belum diketahui berapa nilai investasi yang akan diberikan oleh perusahaan yang dikenal sebagai Google-nya Rusia.
Namun, kata Nezar, perusahaan tersebut tertarik berinvestasi untuk pembangunan infrastruktur digital, seperti data center.
“Mereka juga tertarik bekerjasama pengembangan kecerdasan artifisial dan mereka juga tertarik berkolaborasi membina talenta digital,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nezar juga menyinggung soal Yandex yang kerap dikaitkan dengan konten negatif. Ia menyebut pihaknya telah menyampaikan bahwa setiap pihak yang mau berinvestasi di Indonesia, termasuk Yandex, harus patuh terhadap aturan yang ada di negara ini.
Pada Kamis (7/11), Menkomdigi Meutya Hafid bersama Nezar bertemu dengan CEO Yandex Search Alexander Popovsky.
Usai pertemuan ini, Meutya menyambut positif rencana minat investasi untuk mengembangkan ekosistem AI di Indonesia.
Menurut Meutya, potensi pengembangan teknologi AI sangat besar dan strategis untuk mendukung kemajuan digital di Indonesia.
“Potensi ekonomi kecerdasan buatan di Indonesia di tahun 2030 sangat signifikan, PDB Indonesia bisa meningkat 12 persen atau USD366 Miliar. Untuk itu, kami mendukung rencana dari Yandex untuk meningkatkan investasinya di Indonesia,” katanya dalam sebuah keterangan, Kamis (7/11).