Dubai – Sebagai bentuk keberpihakan dan kehadiran negara kepada UMKM melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan Program #pasarlautindonesia.
Kegiatan pembinaan dan pendampingan yang dilakukan antara lain pelatihan on boarding UMKM di marketplace, fasilitasi galeri produk UMKM di bandara dan rest area, fasilitasi pameran virtual, serta fasilitasi promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM. Terkini, KKP memamerkan produk-produk UMKM dibawah #pasarlaut Indonesia pada perhelatan Expo 2020 Dubai.
Expo 2020 Dubai merupakan pameran berskala dunia (world expo) yang menampilkan perkembangan dan kemajuan di bidang industri, teknologi, budaya, lingkungan hidup, dan lain lain.
Gelaran kegiatan tersebut akan berlangsung selama 182 hari (6 bulan) pada tanggal 1 Oktober 2021 – 31 Maret 2022, dan diikuti oleh 192 negara peserta dari seluruh dunia dengan target pengunjung sebanyak 25 juta orang.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, keikutsertaan KKP pada Expo 2020 Dubai bertujuan untuk meningkatkan citra positif produk kelautan dan perikanan di dunia khususnya di pasar Timur Tengah dan Afrika.
“Kami mengundang masyarakat dunia untuk menjelajah kekayaan cita rasa 17 ribu pulau yang ada di Indonesia melalui produk seafood kami”, jelas Artati saat lawatannya di Dubai, Jumat (19/11/2021).
Kementerian Kelautan dan Perikanan berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia pada rolling exhibition tanggal 19–25 November 2021, dengan kegiatan promosi yang dilakukan antara lain display produk premium seafood, produk kosmetik berbasis rumput laut, kerajinan kekerangan serta produk UMKM unggulan #pasarlautindonesia.
KKP juga akan melakukan penayangan video promosi branding Indonesia Seafood, Indonesian Tuna, Indonesian Shrimp, Indonesian Lobster, dan lainnya, pada media tayang di business lounge, theatre dan mini stage/indoor stage.
Beberapa produk UMKM #pasarlautindonesia yang dipamerkan pada Expo 2020 Dubai antara lain Abon Ikan Patin, dan Fish Skin berbagai rasa, Abon Ikan Bandeng, Baby Fish Crispy, Stamina Salt, Foot Salt, Garam Kumur, Detox Bath Herbal, Sus kering abon, Keripik duri lele, Sumpia ikat, Ikan Kayu Aceh, Ikan dan udang Kremez, dan Ikan Kuaci.
Mendukung Program Nasional Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan oleh Presiden RI tanggal 14 Mei 2020, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong UMKM dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas pemasaran produknya melalui e-commerce dan pasar lainnya sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara luas.
Pada kesempatan yang lain, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa Gernas BBI ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas UMKM dalam promosi dan pemasaran produknya, sehingga berperan mendorong peningkatan permintaan masyarakat dan sekaligus menggairahkan industri di hilir secara berkelanjutan.
“Sebagaimana yang telah disampaikan Bapak Presiden pada Sidang Paripurna DPR RI tanggal 16 Agustus 2021 lalu, ada tiga strategi besar untuk pemulihan ekonomi nasional, yaitu: digitalisasi UMKM, hilirisasi industri, dan ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan,” terang Trenggono.