Lampung – Pemerintah bersama pelaku usaha dan masyarakat terus mengkampanyekan semangat cinta, beli dan pakai produk dalam negeri agar industri di Indonesia dapat semakin tumbuh dan berkembang. Tahun ini Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) kembali digelar, setelah sukses dimulai pada tahun lalu.
Mendukung rangkaian kegiatan Gernas BBI tahun 2022, Kementerian Perindustrian bersama Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan BBI 2022 dengan mengusung tema #LagawiFest. Kick-off Lagawi Fest dilakukan bersamaan dengan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-58 Provinsi Lampung.
“Sejak peluncuran Gernas BBI pada Mei 2020 hingga Desember 2021, jumlah UMKM/IKM onboarding sudah mencapai 9.208.680 unit. Total UMKM/IKM onboarding kini mencapai 17.208.680 unit dengan kenaikan mencapai 115% dari awal ketika BBI diluncurkan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mewakili Menteri Perindustrian di Lampung, Kamis (17/3).
Sejalan dengan Gernas BBI, Kemenperin secara konsisten mendorong para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk mampu menguasai teknologi digital dalam berbisnis (e-business) melalui program e-Smart IKM. Program e-Smart IKM yang telah digelar Kemenperin sejak tahun 2017, telah melatih 19.242 pelaku IKM di seluruh Indonesia.
Gernas BBI 2022 secara nasional telah dimulai sejak Januari lalu di Provinsi Jambi, dan Februari di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Saat ini, kami bekerja sama dengan Pemprov Lampung menggelar kick off BBI Lampung dengan tema #LagawiFest, Lampung Bangga Wirausaha Industri, yang acara puncaknya akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang,” tutur Reni.
Tema tersebut digaungkan untuk menunjukkan semangat IKM Lampung sebagai wirausaha industri yang berdaya saing, dengan segala kreativitas dan keragaman produk lokal yang dihasilkan.
“Temanya juga sejalan dengan semangat Presidensi G20 Indonesia, yaitu Recover Together, Recover Stronger, ujarnya.
Kemenperin sebagai movement manager mengkoordinasikan pihak terkait untuk melakukan kampanye Gernas BBI 2022 dalam rangka memperkuat branding industri dan produk buatan Artisan Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung.
Penyelenggaraan Gernas BBI 2022 memiliki konsep yang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Kemenperin bersama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota di Lampung, Bank Indonesia, OJK, top brands, Himbara, dan Dekranasda akan melakukan pendampingan intensif selama tiga bulan kepada 30 IKM terpilih, yang sebelumnya dijaring melalui website esmartikm.id sejak Februari lalu.
“Dari 478 pendaftar, hari ini telah diumumkan 30 IKM terpilih melalui proses kurasi yang dilakukan oleh Kemenperin, Bank Indonesia, Dinas Perindag Provinsi Lampung, Dekranasda Lampung dan praktisi,” sebut Reni.
Selanjutnya, 30 IKM yang terpilih akan mengikuti pendampingan literasi digital, pengembangan bisnis, pelatihan pengembangan produk (dari segi kemasan, kekayaan intelektual, standardisasi, hingga kualitas produk).
Selama proses pendampingan nanti, sebanyak 30 IKM tersebut didorong untuk meningkatkan penjualannya secara online, sehingga pada bulan Juni akan didapatkan lima IKM terbaik (champion) dengan penjualan terbanyak dan kriteria unggulan lainnya.
“Lima champion yang berhasil meningkatkan transaksi penjualan dan omsetnya, akan dibina terkait penguatan promosi produk, fasilitasi digital marketing, pameran, dan penerapan teknologi 4.0, serta berkesempatan ikut serta dalam BBI Award,” imbuhnya.
Pemda lebih aktif
Tak hanya itu, dalam Gernas BBI 2022, porsi peran pemerintah daerah lebih aktif untuk mendukung kesuksesan pendampingan bagi para IKM untuk masuk ke bisnis digital dan pemasaran online. Kemenperin juga meminta seluruh pemerintah daerah di Provinsi Lampung untuk mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri, khususnya yang berasal dari IKM.
“Karena tahun ini target pembelian produk dalam negeri sebesar Rp400 triliun melalui e-katalog dan toko daring, yang diharapkan Rp 200 triliunnya berasal dari belanja pemerintah daerah,” ungkap Reni.
Kemenperin juga berharap agar pemerintah daerah serta pelaku industri jeli memanfaatkan peluang dalam momentum Forum Presidensi G20 tahun ini. Forum besar bertemakan Recover Together, Recover Stronger tersebut, sejalan dengan semangat BBI 2022 #Lagawifest untuk dapat mendorong national branding dari produk lokal IKM dan UKM (Artisan) unggulan Lampung, sehingga menciptakan industri, kreasi dan inovasi baru serta pasar yang lebih besar bagi IKM dan UKM di Provinsi Lampung.
“Kehadiran delegasi dari negara-negara G20 di Indonesia akan memberikan dampak ekonomi bagi Indonesia dan harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Peluang ini harus mampu dibaca oleh pelaku industri, tak terkecuali pelaku IKM, untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya, sehingga turut mendapatkan manfaat ekonomi dari forum besar ini,” papar Reni.
Dalam penyelenggaraan kick off BBI 2022 #Lagawifest yang bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Provinsi Lampung ke-58, dilakukan penyematan Duta BBI oleh Dirjen IKMA kepada Gubernur Lampung, istri Gubernur Lampung, Wakil Gubernur Lampung, pimpinan mall, serta influencer yang menandakan komitmen pemerintah daerah dalam kampanye Gernas BBI.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan, sejalan dengan upaya yang telah dilakukan Pemprov Lampung dan mengingat saat ini berada di era industri 4.0 yang menekankan pada daya saing dan produktivitas, oleh karenanya Provinsi Lampung sangat mendukung kemajuan dari IKM/UKM melalui Gernas BBI.
“Dengan Gernas BBI di Provinsi Lampung, pelaku IKM/UKM terpacu untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, dan masyarakat akan lebih mencintai dan bangga akan produk buatan dalam negeri,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Lampung juga akan terus menggencarkan semangat BBI #LagawiFest di seluruh Kabupaten dan Kota secara kontinyu, sehingga masyarakat dapat benar-benar bangga dan memprioritaskan memakai produk buatan lokal.
“Kepada masyarakat Lampung, saya mengajak mari kita Bangga akan Buatan Indonesia, karena memakai produk lokal akan membantu pemulihan ekonomi, dan mensejahterakan bangsa kita,” tandasnya.