Tangerang – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Koperasi Bermasalah terus bergerak dengan melakukan entry meeting bersama KSP Timur Pratama Indonesia di Tangerang, Rabu (02/02).
Satgas bergerak cepat dengan meminta KSP Timur Pratama Indonesia menyerahkan laporan dan data-data yang diperlukan untuk proses verifikasi, yakni data terkait anggota, simpanan, pinjaman, hingga data aset.
Ketua Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah Agus Santoso menyampaikan bahwa pengurus KSP Timur Pratama Indonesia sudah memiliki itikad baik dengan menyerahkan surender letter kepada Satgas untuk memperbolehkan melihat data informasi dan keterangan yang akurat.
“Mulai besok tim sudah secara efektif akan masuk untuk melakukan proses verifikasi data-data yang diberikan oleh Koperasi,” ujar Agus.
Selanjutnya Agus juga meminta kesediaan dari pengurus KSP Timur Pratama Indonesia yang merupakan pengurus baru hasil bentukan Rapat Anggota Luar Biasa, untuk menyelesaikan proses PKPU / homologasi yang telah ditetapkan oleh pengadilan.
“Bagi kepengurusan yang baru tentu hal ini tidak mudah, namun Satgas akan berkoordinasi dengan para anggota Satgas lain seperti pihak Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan juga BPN karena tahapan pembayaran PKPU didasarkan pada Asset Based Resolution, yakni baik dari penagihan piutang maupun penjualan aset milik koperasi lainnya,” tegas Agus.
Selain itu, Agus juga menghimbau kepada para Anggota yg meminjam di KSP Timur Pratama Indonesia untuk segera mengembalikan atau mencicil angsuran yang jatuh tempo, sehingga Koperasi dapat terus berjalan dan dapat menyelesaikan pembayaran kepada anggota yang berstatus sebagai penyimpan.
“Kerjasama antara anggota dan pengurus menjadi penting, di mana anggota harus memiliki kepercayaan kepada pengurus serta pengurus juga harus terbuka kepada anggota, sehingga tidak ada hambatan dalam berkomunikasi,” jelas Agus.
Ketua KSP Timur Pratama Indonesia Johanes mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan Satgas yang bisa menjadi rekan untuk bekerjasama dan berdiskusi dalam upaya menyelesaikan masalah.
“Sebagai pengurus di KSP Timur Pratama Indonesia kami bersyukur dengan kedatangan Satgas untuk menjalin komunikasi, sehingga kami tidak merasa sendirian,” kata Johanes.
Lebih lanjut Johanes mengungkapkan, meskipun sebagai pengurus baru yang baru dibentuk pada Bulan Mei tahun 2021 lalu, ia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Segala situasi akan terus kami diskusikan dengan Satgas, begitupun dokumen juga akan kami siapkan untuk mendukung proses verifikasi. Sebagai pengurus baru kami juga akan terus bekerja keras menyelesaikan proses homologasi yang telah ditetapkan,” pungkas Johanes.