Jakarta – Pabrik pembuat startup PT Wira Global Solusi (WGS Hub) merangkul Family Business dan Small Medium Enterprise (SME) dengan gerakan Go Digital untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualannya.
Go Digital atau digitalisasi perlu dilakukan dalam menghadapi dampak pandemi yang membuat diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tujuan PPKM untuk menekan penyebaran COVID-19 ternyata juga berdampak negatif terhadap aktivitas ekonomi, terutama yang dirasakan oleh denyut nadi perekonomian nasional terutama para pemilik family business dan SME.
Untuk itu, WGSHub mengajak pelaku family business dan SME mengatasi dampak PPKM ini dengan Go Digital dalam hal operasional maupun meningkatkan pemasarannya.
Pendiri dan Presiden Komisaris WGSHub, Ikim Wirawan mengatakan, pandemi ini memaksa Family Business dan SME mau tidak mau harus cepat beradaptasi dan bergerak menuju Go Digital. Namun, seringkali biaya dari perangkat lunak, tenaga ahli, dan infrastruktur teknologi informasi (IT infrastructure) yang tidak murah menjadi ganjalan bagi para pihak-pihak tersebut melakukan Go Digital.
“Di sinilah peran WGSHub sebagai Venture Builder menjadi solusi. Kami datang bukan sebagai vendor namun sebagai mitra,” ujar Ikin Wirawan dalam siaran persnya, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Ikin mengungkapkan bahwa kebutuhan Go Digital atau digitalisasi oleh Family Business dan SME meningkat tinggi, terutama saat ini ketika PPKM diberlakukan dan membatasi mobilitas, termasuk tingkat kunjungan ke pusat belanja atau ke toko.
Sementara itu, Edwin Pramana selaku Direktur Utama WGSHub mengatakan, perseroan saat ini telah menyiapkan sistem kemitraan dan juga sudah mempersiapkan ekosistem yang dapat dimanfaatkan SME dan Family Business untuk Go Digital secepatnya tanpa perlu memikirkan mahalnya beban biaya dari programmer dan IT Infrastructure.
Hal tersebut juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam program digitalisasi SME di tahun 2024 dengan target 30 juta pelaku SME terhubung dengan ekosistem digital.
Edwin meyakini bahwa pasar digital Indonesia pada tahun 2025 nanti diprediksi dapat meroket hingga bernilai US$ 124 miliar sehingga banyak ide digitalisasi yang memerlukan kemitraan mutualisme dengan Family Business dan SME.
Perseroan menargetkan dapat meraih 3%–5% dari total market digital tahun 2024 nanti dengan melahirkan startup-startup baru bersama Family Business dan SME. Sehingga ke depannya WGSHub berharap dapat mengkonsolidasi startup-startup yang sukses baik dari sisi valuasi ataupun dari sisi profitability.